Hal ini disampaikan oleh Keiichi Ishii Minister of Land, Infrastructure, Transport and Tourism dalam Japan Tourism Networking Reception di Akasaka Palace, Tokyo, Selasa (22/11/2016) malam.
"19,74 juta turis mengunjungi Jepang tahun lalu. Angka tersebut naik menjadi 20 juta untuk pertama kalinya pada Oktober tahun ini yaitu 20,11 juta. 23,3% meningkat dari tahun lalu," ujar Ishii.
20 juta turis ini dihitung dalam periode Januari hingga Oktober 2016 dan jumlahnya pun masih terus meningkat. Target baru juga telah dicanangkan untuk tahun 2020.
"Diharapkan Jepang bisa mencapai target 40 juta turis mancanegara tahun 2020," tutur Ishii.
Berbagai strategi akan dilakukan untuk mencapai target yang tidak sedikit itu. Berbagai sektor pun diharapkan saling bekerjasama memperbaiki kualitas dan membantu mengembangkan pariwisata Jepang.
"Kami berharap ada kerjasama lebih antar daerah, antar industri berbeda, dengan begitu bisa lebih mengembangkan pariwisata," ucap Norio Yamaguchi, Presiden Japan National Tourism Association.
Tempat-tempat baru akan diperkenalkan. Akasaka Palace juga tampaknya akan lebih terbuka untuk acara publik. Dimulai dari gelaran Japan Tourism Networking Reception yang diperbolehkan diadakan di Aksaka Palace, padahal sebelumnya hanya terbuka untuk kunjungan tamu negara.
Berbagai promosi pun akan terus dilakukan, seperti di Indonesia yang merupakan salah satu sasaran penting bagi pariwisara Jepang. Traveler muda Indonesia pun menjadi target utama promosi wisata ke Jepang.
"Pelajar, turis generasi muda. Pasar Indonesia itu sangat penting, karena perekenomian sedang sangat baik," kata Ryoichi Matsuyama President of Japan National Tourism Organization (JNTO). (bnl/bnl)
0 Response to "Datangkan 20 Juta Wisman Tahun Ini, Jepang Tingkatkan Target Kunjungan Dua Kali Lipat Pada 2020"
Posting Komentar