Ini Kelemahan Candi Borobudur yang Harus Segera Diperbaiki

Jakarta - Borobudur dikenal sebagai Candi Buddha terbesar di dunia. Sayang, Borobudur punya kelemahan yang membuatnya kalah dari destinasi lain.

Menurut Menpar Arief Yahya, kelemahan utama Borobudur terletak pada kurangnya promosi dalam bentuk event internasional.

Untuk perbandingan, Arief pun melakukan komparasi antara Borobudur dengan Angkor Wat di Kamboja. Diketahui kalau Borobudur telah dikunjungi 250 ribu wisman, kalah jauh dengan Angkor Wat yang sudah dikunjungi 2,5 juta wisman.

"Borobudur sendiri bisa kita jual level internasional. Namun eventnya disekitar Borobudur kurang. Kita bandingkan dengan Angkot Wat, Borobudur sekarang total 250 ribu wisman, Angkor Wat sudah 2,5 juta," ujar Menpar Arief Yahya saat press conference Borobudur Marathon 2016 di lantai 16 Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (7/11/2016).

Ditambahkan oleh Arief, minimnya event berkelas internasional di Borobudur juga diperburuk oleh sulitnya akses. Hingga kini, akses terdekat menuju Borobudur adalah via Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta dan dilanjutkan perjalanan dengan perjalanan darat.

"Simpel rahasianya sebenarnya, Angkor Wat itu sudah banyak event dibanding di Borobudur. Tapi ada kelemahan lain juga yang harus saya katakan, di Borobudur akses lebih susah dibandingkan dengan ke Angkor Wat. Oleh karena itu kita memerlukan international airport di sekitar Borobudur yang Pemerintah tentu merencanakan untuk membangun," jelas Arief.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam press conference menangkap positif keluhan dari Menpar Arief Yahya tersebut. Diungkapkan oleh Ganjar, ia memang tengah aktif membuat sejumlah event wisata di Borobudur hingga di berbagai daerah di Jawa Tengah.

"Banyak mas, kita mau eksplorasi Borobudur dengan event. Banyak tempat di sekitar Borobudur yang bisa mendukung. Kita sedang kerjasama nyiapin, kita mereview 40 destinasi wisata di Jateng untuk mendukung program nasional 10 Bali Baru, salah satunya Borobudur," ujar Ganjar.

Lomba Marathon Borobudur 2016 yang akan diselenggarakan di Magelang pada 20 November 2016 pun menjadi bukti komitmennya. Tentu itu baru satu dari sekian banyak event seru di Jawa Tengah.

"119 event di Jateng, 10 yang kita unggulkan. Borobudur Marathon, Borobudur Jazz, Dieng Culture Fest, kemudian Festival Kota Lama, Festival Cheng Ho, Sipa di Solo, Solo Batik Carnoval dan banyak lagi untuk menjaring wisatawan," tutup Ganjar. (wsw/wsw)

0 Response to "Ini Kelemahan Candi Borobudur yang Harus Segera Diperbaiki"

Posting Komentar