Naik Garuda ke Jepang, Bisa Santai di Lounge Mewah & Terbang Dengan Nyaman

Tokyo - Garuda Indonesia menjadi salah satu pilihan penerbangan ke Jepang. Sebelum mengudara, traveler juga bisa bersantai dulu di executive lounge yang mewah.

Garuda Indonesia memiliki sejumlah rute penerbangan ke Jepang, seperti Jakarta-Tokyo dan Jakarta-Osaka. Pada Sabtu (19/11/2016) malam, detikTravel berkesempatan menikmati penerbangan rute Jakarta-Tokyo, dalam media trip atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) dan Garuda Indonesia.

Sebelum detikTravel bersama rombongan terbang ke Tokyo, kami sempat diajak bersantai sejenak di Garuda Executive Lounge di Terminal 2, Bandara Internasional Soekarno-hatta, Tangerang.

Traveler penumpang First Class, Business Class dan Garuda Miles Platinum bisa menikmati fasilitas di lounge ini sebelum mengudara. Lounge ini buka sejak sekitar jam 04.00 WIB pagi hingga penerbangan terakhir Garuda Indonesia.

Foto: Pintu masuk lounge mewah Garuda Indonesia (Kurnia/detikTravel)

Memasuki lounge, suasana mewah dan tenang pun terasa. Bersantai di lounge ini rasanya memang lebih privat dibanding yang lainnya.

Fasilitasnya pun lengkap. Mulai dari makanan dengan menu lokal hingga mancanegara, aneka minuman, musala, toilet, shower room, business center, ruang pijat, WiFi gratis, handuk hangat dan masih banyak lagi.

Foto: Nyamannya ruang tunggu Lounge Garuda Indonesia (Kurnia/detikTravel)

Malam itu kursi-kursi lounge cukup ramai dengan traveler mancanegara yang beristirahat sejenak. Ada yang tidur, membaca majalah yang tersedia, dan tak sedikit pula yang menikmati makanan dan minuman sambil menonton TV.

Tak terasa, jarum jam telah mendekati pukul 22.30 WIB. detikTravel dan rombongan yang akan ke Bandara Haneda naik Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA874 pukul 23.45 WIB pun harus beranjak meninggalkan lounge menuju ruang tunggu keberangkatan.

Foto: Aneka makanan tersedia di lounge Garuda Indonesia (Kurnia/detikTravel)

Setelah menunggu sejenak, waktu keberangkatan pun tiba. Satu persatu penumpang menujukkan kembali boarding pass ke petugas dan memasuki pesawat.

Di kelas ekonomi, susunan kursinya 2-4-2, dengan ruang kaki yang cukup lebar dan panjang, serta kursi yang nyaman. Asyik juga untuk penerbangan panjang, dalam hal ini ke Jepang yang memakan waktu sekitar 7 jam.

Jika belum mengantuk, fasilitas hiburannya juga memadai dengan layar sentuh berisi aneka film, musik, serta games pengusir bosan. Para pramugari tentunya juga sigap melayani penumpang. Tak ketinggalan, toilet di kabin bersih selalu.

Nah, untuk makanan di penerbangan dini hari ini, sebelum mendapat sarapan pagi traveler akan diberi camilan misalnya roti. Kemudian sekitar 2 jam sebelum mendarat, barulah sarapan dibagikan. Ada dua pilihan menu, menu Western dan menu Jepang.

Foto: Duduk nyaman di kursi kelas ekonomi menuju ke Jepang (Kurnia/detikTravel)

detikTravel sendiri memilih menikmati menu Western yang isinya irisan buah segar, yoghurt, telur dadar, sosis ayam, kentang goreng, tumis jamur, tomat panggang dan roti. Sarapan ini porsinya pas sekali untuk mengisi perut sebelum beraktivitas setibanya di Jepang nanti.

Kalau minumannya, pilihannya ada jus buah, teh, kopi, coklat hingga wine. Pastinya, tak perlu khawatir kelaparan atau haus selama penerbangan berlangsung.

Tanpa terasa, pesawat pun telah siap mendarat di Bandara Haneda. Proses landing berjalan dengan baik dan tibalah kami di bandara tersibuk di Jepang itu.

Selanjutnya, detikTravel bersama rombongan media trip berkendara menuju Prefektur Nagano. Ikuti terus beritanya ya traveler!

Foto: Sarapan menu western di dalam pesawat Garuda Indonesia (Kurnia/detikTravel)

(krn/wsw)