detikTravel berkesempatan menjajal Secret Garden Village pada seremoni grand opening akhir pekan lalu, Sabtu (10/12/2016). Lokasinya di Jl Raya Denpasar Bedugul Km 36, Tabanan atau sekitar 2 jam dari kawasan Kuta.
"Ini adalah tempat wisata baru yang menarik karena menawarkan edukasi baik kosmetik untuk kecantikan dan kesehatan, serta wisata kopi mengenal kopi-kopi asli Indonesia," ujar CEO Secret Garden Village, Billy Hartono Salim.
Punya luas 4 hektar, begitu masuk ke Secret Garden Village terlihat konsep yang modern dan artistik. Desainnya dipadukan dengan alam yang sangat kuat, seperti air, kayu, besi dan beton. Adalah Andra Martin, arsitek yang mendesain bangunan berlantai dua tersebut. Potato Head, salah satu klub papan atas di Bali, juga termasuk buah karyanya.
Berada di kawasan Tabanan, udara di Secret Garden Village pun sejuk. Oh iya, harga tiket masuk ke dalamnya sebesar Rp 50 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 100 ribu untuk turis mancanegara. Mega, salah seorang pemandu menemani detikTravel untuk berkeliling Secret Garden Village.
|
"Terdapat pemandu yang akan menemani pengunjung. Turnya berlangsung selama sekitar 45 menit. Kita akan berkeliling dari museum kecantikan dan pabrik mini produk kecantikan lokal Oemah Herborist, museum kopi dan kafe Black Eye dan dua restoran, Rice View dan The Luwus," paparnya.
Pertama, saya diajak lebih dulu ke Beauty Heritage Museum yang merupakan bagian dari Oemah Herborist di lantai 2. Terdapat 20 macam peralatan antik untuk meracik jamu atau produk kecantikan di zaman dahulu kala. Tak ketinggalan, soal rempah-rempah yang digunakan.
|
"Kami juga memiliki beragam informasi soal tradisi kecantikan yang dilakukan sejak zaman dulu. Misalnya Tradisi Ratus untuk menjaga daerah organ wanita dengan menggunakan daun sirih, lalu wanitanya duduk di atas daun sirih yang dibakar diatas tungku," papar Mega.
Pengunjung diizinkan untuk berfoto sampai puas, serta bertanya berbagai masalah seputar kecantikan. Kalau belum puas, terdapat deretan buku tentang kecantikan di dalam museumnya yang dapat dibaca.
|
Beranjak dari Beauty Heritage Museum, selanjutnya adalah pabrik mini. Di sini ditampilkan proses pembuatan rempah-rempah menjadi kosmetik. Harus pakai pakaian ala dokter, masker hingga penutup rambut demi menjaga kebersihan pabriknya.
Dari sana, kemudian adalah Beauty Outlet. Bagi kamu kaum Hawa, mungkin mata akan berbinar ketika masuk ke dalam ruangannya. Ada banyak jenis produk kesehatan dan kecantikan dengan harga yang terjangkau. Apalagi, dijamin sehat!
|
"Harganya terjangkau dan juga dijamin sehat aias bagus untuk tubuh. Jadi puas kan mas, mengenal sejarah bagaimana cara wanita terlihat cantik dan sehat di masa lalu, melihat proses pembuatan dan terakhir belanja produk-produk kecantikan dan kesehatan. Sepertinya, belum ada wisata kecantikan seperti ini sebelumnya di Bali," terang Mega.
Tertarik datang ke sini, ladies? (aff/aff)
0 Response to "Hai Ladies, Ini Wisata Kecantikan yang Baru di Bali"
Posting Komentar