Himbauan tersebut disampaikan oleh Anak Agung Gede Yuniartha, Kepala Dinas Pariwisata Bali. Ditemui di sela-sela acara Rakornas IV Pariwisata di Grand Ballroom Hotel Sultan, Gelora Senayan Jakarta, Gede Yuniartha menyampaikan pandangannya.
"Kami harapkan perayaan tahun baru ini dirayakan secara biasa-biasa saja. Jangan terlalu berlebihan. Himbauan kami ke hotel-hotel di Bali juga seperti itu," ujar Yuniartha kepada detikTravel, Selasa (6/12/2016).
Masalah kesiapan dalam menyambut perayaan tahun baru, Yuniartha menyebut hampir semua pelaku usaha pariwisata sudah siap dengan kondisi apapun. Sementara untuk titik-titik keramaian di Bali, Yuniartha menyebut beberapa destinasi wisata yang sudah populer di Bali.
"Di destinasi-destinasi merayakan juga, Kuta sudah pasti, Pantai Pandawa, Nusa Dua, Ubud dan Tanah Lot. Biasanya sudah mulai ramai sejak sebelum natal, mulai tanggal 20 Desember," kata Yuniartha.
Masalah ketersediaan kamar hotel, Yuniartha menjamin ketersediaan stok kamar aman bagi wisatawan yang ingin menghabiskan momen pergantian tahun di Bali. Menurutnya, tingkat okupansi hotel saat ini masih ada di kisaran 50 persen.
"Dari 130 Ribu kamar baru terisi 50 persennya. Jadi masih mungkin buat wisatawan memesan kamar. Jangan takut kehabisan," tutup Yuniartha. (wsw/wsw)
0 Response to "Jangan Terlalu Heboh Rayakan Tahun Baru di Bali"
Posting Komentar