Menengok Akhiratnya Dunia, Madinah dan Mekkah

detikTravel Community -  

Madinah dan Mekkah adalah 2 kota suci umat muslim. Suasana shaydu 2 kota ini akan membuat traveler selalu ingin kembali.

Ini memang bukan soal travelling tapi dua tempat yang menjadi Syahdunya Menapaki 2 Kota Suci Umat Muslimœakhiratnya dunia ini tetap layak untuk diceritakan. Mungkin sudah banyak juga yang mengunjunginya, tapi banyak juga yang belum melihatnya, Mekkah dan Madinah.

Inilah tempat umat muslim rindu untuk bersujud. Kali ini saya tidak akan bercerita mengenai bimbingan haji dan umroh, saya hanya ingin berbagi cerita, tentang perjalanan dan keindahan dari kota Madinah dan Mekkah.

Jakarta Mekkah ditempuh dalam perjalanan 9 jam perjalanan udara. Ada banyak maskapai yang melayani rute ini mulai dari Garuda Indonesia, Emirates, Qatar Airways sampai Saudi Arabia Airlines. Biasanya yang tanpa transit adalah Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.

Pergi kesini tidak bisa ala backpacker, semuanya ketat, jadi solusi terbaik adalah tetap gunakan perjalanan biro umroh, apalagi kita tidak menguasai Bahasa ahlan wa sahlan. Pastikan menggunakan biro umroh yang sudah pernah dipakai oleh kawan atau orang terdekat kita.

Mendarat di Bandara King Abdul Azis anda akan bertemu banyak orang bersurban, “tentu ini Arab bung, bukan Beograd Yugoslavia. Bandaranya cukup baik ketimbang Bandara Irak . Lampu dimana-mana menghiasi bandara seolah menunjukkan kekayaan sebuah negara penghasil Minyak. Sampai di Jeddah kita naik Bus untuk mencapai Madinah .

Jalanan yang lempeng halus lebar tanpa macet adalah gambaran perjalanan Jeddah ke Madinah. Sepanjang perjalanan pemandangan kanan kiri adalah hamparan gurun, kalau perjalanan daratnya malam, kita akan disuguhi taburan bintang dimana-mana, “ jika nasibmu baik bahkan kamu bisa melihat bintang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Perjalanan dari Jeddah ke Madinah di tempuh dalam waktu 4-5 jam. Jeddah artinya (nenek) berasal dari kata jada. Disinilah Nenek Hawa dimakamkan. Kota yang tidak kalah gemerlap ketimbang New York apalagi di kawasan laut merah. Bangunan tinggi menjulang berada di depan lautan. Kalo urusan megah-megahan Arab memang juaranya.

Setiap melewati perlintasan kota ada pengecekan polisi, ini artinya kita akan memasuki kota lain yakni Madinah. Disini biasanya suara tangis isak para jamaah dan suara talbiyah mulai banyak terdengar. Awal pertama kali masuk ke Madinah saya sampai di kota tersebut jam 2 malam. Berhenti di hotel tempat menginap cuman hitungan 100 meter dari Masjid Nabawi, Masya Allah. Ini Masjid yang dulu sering saya liat di poster-poster kaligrafi dan hari ini saya melihatnya langsung.

Saya langsung bertanya Makam Rosululloh sebelah mana pak ? di dalam Masjid Nabawi mas, cuman gak boleh mas kalo malam, besok pagi aja, tapi rame banget mas, harus ngantri bahkan terkadang dorong-dorongan. “ Dalam hati, saya gak mau dorong-dorongan, ya kalo diterima jadi tamu baginda nabi insya Allah enggak ngantri.

Paginya saya mulai berjalan di sekitaran Masjid Nabawi. Ada starbuck lho, walaupun tampilan gerainya kuno, kesan keren tetap ada.

Secara fotografi, Masjid Nabawi yang begitu megah dengan arsitektur tinggi ini sangat genik jika di foto. Mau diambil sisi manapun tetaplah bagus.

Mulailah saya masuk ke Masjid Nabawi, Masya Allah arsitekturnya, karpetnya tebal, AC dimana-mana, panas berganti sejuk. Kepala mendongak keatas, di atap masjidnya terdapat sunroof sehingga cahaya matahari bisa masuk langsung. Masjid ini bak Istana kerajaan Nabi Sulaiman, walaupun saya sendiri juga belum pernah melihat istana Raja Sulaiman.

Didalam masjid ini ada Raudhatul Jannah (taman surga) dan sebelahnya ada makam Nabi Muhammad SAW. Semua tempat dimuka bumi boleh mengklaim dirinya adalah penggalan surga. Tapi yang resmi menyandang gelar taman surga yang tertinggal di bumi hanya Raudhatul Jannah. Ini merupakan tempat idaman buat berdoa bagi seluruh umat muslim.

Bergeser ke Mekkah, di pertengahan kita akan mampir ke Masjid Bir Ali. Masjid ini keren dengan bentuk arsitekturnya. Coba perhatikan, bentuknya begitu presisi. Setiap muslim yang melakukan ibadah haji dan umroh, mengambil miqotnya bisa disini, Masjid Bir Ali.

25 kilometer sebelum memasuki  Mekkah dari jauh tampak sebuah bangunan menjulang tinggi dilengkapi jam terbesar di dunia. Bangunan itu namanya, Abraj Al Bait, gedung pencakar langit tertinggi kedua di dunia setelah Burj Al Khalifa. Disini tempat hotel-hotel berbintang berada. Kalo ada paketan umroh harganya diatas 2.800 USD pasti menginapnya di zam-zam tower sebutan lain Abraj Al Bait.

Grand Zam-zam, Retaj, Movenpick, sederet hotel yang saya rekomendasikan untuk stay selama di Mekkah. Selain kamar hotelnya nyaman, berangkat tahajud ke malam hari kita bisa melewatin mall, Indahnya.

Jalan 100 meter dari Abraj Al Bait, memasuki Masjidil Harom, kita akan melihat bangunan yang ditangisi oleh seluruh muslim di dunia ketika melihatnya. Kabah lurus ke atas dengan Baitul Makmur menjadi tempat yang tidak pernah sepi sampai kiamat nanti. Jika kelak hidup ini harus berakhir, mungkin Mekkah dan Madinah menjadi tempat terindah sebagai peristirahatan dalam keabadian.

Related Posts :

0 Response to "Menengok Akhiratnya Dunia, Madinah dan Mekkah"

Posting Komentar