Selain Bali dan Lombok yang selama ini sudah lebih dahulu dikenal, Tanjung Puting, Pulau Komodo, Tana Toraja serta Raja Ampat juga memperoleh perhatian lebih dalam pameran pariwisata terbesar di Italia tersebut. Kawasan inilah yang disebut sebagai 'Beyond Bali'.
Dalam rilis pers KBRI Roma yang diterima detikTravel, Senin (12/2/2018), lebih dari 600 orang mengunjungi Paviliun Indonesia pada La Borsa Internazionale del Turismo (BIT) Milano 2018 pada Minggu (11/2) kemarin. Berbagai pertanyaan tentang destinasi wisata di Indonesia diajukan dengan penuh antusias.
BIT Milano 2018 mengusung tema 'wisata kesehatan' yang juga akan dijadikan aspek unggulan pariwisata Italia berikutnya setelah sektor makanan, warisan budaya, dan busana.
(dok. KBRI Roma)
|
Animo tinggi terhadap berbagai wilayah lain di luar Bali ini merupakan indikasi semakin dikenalnya ragam kekayaan wisata Indonesia di mata masyarakat Italia. Para tour operator yang mengisi Paviliun Indonesia turut mengkonfirmasi hal ini.
"Minat pengunjung terhadap Indonesia pada pameran tahun ini meningkat tinggi," demikian menurut Star Clippers, penyedia jasa layanan wisata kapal pesiar, yang juga berpartisipasi
mengisi Paviliun Indonesia pada BIT Milano tahun lalu.
Hal senada diungkapkan agen perjalanan terkemuka Italia, Mappa Mondo, yang menawarkan berbagai paket wisata ke Indonesia.
Sementara itu, perwakilan Grup Hotel Indonesia serta penyedia wisata petualangan Adventure Indonesia, menyatakan puas dengan banyaknya tawaran kerja sama jasa perjalanan ke Indonesia yang diajukan berbagai operator tur setempat.
(dok. KBRI Roma)
|
"Belum setengah hari pameran berlangsung, sudah ada tawaran kerja sama paket perjalanan puluhan wisatawan dari Spanyol untuk musim liburan yang akan datang," ungkap Cindy dari Hotel Indonesia.
Pada BIT Milano 2018, KBRI Roma selaku koordinator Paviliun Indonesia menggandeng enam operator perjalanan baik dari Italia maupun Indonesia dengan berbagai ragam jasa dan tujuan wisata.
Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar, meyakini bahwa dukungan terhadap promosi industri pariwisata Indonesia bukan hanya akan meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara namun juga memiliki multiplier effect positif bagi nilai perdagangan jasa Indonesia.
Sementara itu Atase Pertanian KBRI Roma, Yusral Tahir, menjelaskan bahwa semakin diminatinya komoditi buah tropis Indonesia di Italia juga merupakan hasil promosi gencar melalui berbagai media, termasuk pameran pariwisata seperti BIT Milan ini.
(dok. KBRI Roma)
|
Kuasa Usaha Ad Interim RI, Charles Hutapea, menyampaikan bahwa upaya promosi yang terpadu menjadi kunci semakin dikenalnya Indonesia di Italia. Italia sendiri saat ini merupakan penyumbang wisatawan mancanegara terbesar kelima dari Eropa Barat untuk Indonesia.
Selain konsumen dan pelaku industri wisata setempat, BIT Milano setiap tahunnya juga menjaring pengunjung dari berbagai negara di Eropa, khususnya bagian tengah dan selatan.
Tahun ini, terdapat 1.300 peserta pengisi stand, dengan 240 di antaranya berasal dari 72 negara di luar Italia. Pameran masih berlangsung pada 12-13 Februari 2018, khusus sebagai ajang pertemuan pelaku industri pariwisata. (wsw/wsw)
0 Response to "Promosi 'Beyond Bali' di Pameran Wisata Terbesar di Italia"
Posting Komentar