Menurut Deputi Pengembangan Pemasaran II, Kemenpar, Nia Niscaya dalam Coffee Morning bersama wartawan di Hotel Raffles Jakarta, dua agenda di atas bisa menjadi atraksi bagi para turis. Apa alasannya?
"Kalau dalam Asian Games 2018 kami tidak mempromosikan venue tapi paket-paket wisata yang ditawarkan. Setidaknya akan ada kunjungan dari 15 ribu peserta dari berbagai negara dan akan kita drive mengunjungi destinasi wisata di Indonesia dengan paket-paket yang sudah kami siapkan," kata Nia, Jumat (11/5/2018).
BACA JUGA: Poin-poin Strategi Kemenpar Gaet Turis Mancanegara
Soal agenda Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, bagaimana pengaruhnya dengan kedatangan para turis?
"Kita cukup dewasa (dalam hal pemilihan umum). Kita sudah sukses Pilpres 2014 lalu. Bahkan agenda nasional itu bisa jadi atraksi bagi para turis," jelas dia.
BACA JUGA: Turis Arab Saudi dan India yang Semakin Potensial
Lebih lanjut, selain Asian Games di Jakarta dan Palembang Agustus, masih ada lagi hajatan internasional lainnya. Yakni gelaran Pertemuan Bank Dunia-IMF di Bali pada Oktober nanti yang diharapkan pula memberi kontribusi pemenuhan target kunjungan di tahun ini.
Meski akan ada banyak acara, Kemenpar tetap waspada akan ancaman tak terduga. Salah satu yang bisa menurunkan tingkat kunjungan adalah adanya aksi terorisme.
"Berbicara teroris, semua bisa terjadi di manapun. Tolong hargai kerja pemerintah Indonesia, dalam regulasi jelas kita melawan itu," pungkas Nia. (rdy/aff)
0 Response to "Pilpres Hingga Asian Games Bisa Jadi Atraksi Turis"
Posting Komentar