Cerita Sedih Pantai Pink Perawan di Komodo

Labuan Bajo - Pantai Namong di Pulau Komodo, NTT ini berwarna pink dan belum banyak didatangi orang. Sayangnya, ada cerita sedih yang sedikit memudarkan kecantikannya.

detikTravel pada pekan lalu dari tanggal 26-29 Oktober 2016 datang ke Labuan Bajo, NTT dalam acara 'Let's Explore Labuan Bajo with Garuda Indonesia'. Selama 4 hari perjalanan, hampir semua destinasi didatangi dari Pulau Padar, Rinca sampai Pulau Komodo.

Salah satu destinasi yang ciamik kami datangi adalah Pantai Namong. Pantai ini berada di sebelah timur Pulau Komodo dan belum banyak dikunjungi traveler. Selama ini, pantai pink lainnya yang lebih terkenal di sana yakni Pink Beach adanya di sisi selatan.

Pasir di Pantai Namong benar-benar berwarna pink. Dengan kontur pantai yang landai, mata ini terkesima dengan pantainya yang sungguh cantik. Warnanya pink dan lautan di depannya biru jernih, siapa yang tidak tergoda?

Pantai Namong yang cantik berwarna pink (Afif/detikTravel)Pantai Namong yang cantik berwarna pink (Afif/detikTravel)

Sayang beribu sayang, terselip pemandangan yang tidak sedap di pinggiran pantainya yang dekat dengan semak belukar. Dari jauh saja terlihat, terhampar deretan sampah dari botol-botol plastik, batangan kayu hingga sandal jepit. Duh!

"Sebenarnya tidak ada penduduk yang tinggal di dekat Pantai Namong ini," kata Ardiansyah atau yang biasa disapa Ian, masyarakat asli Pulau Komodo yang memandu awak media.

Dari kejauhan sudah terlihat sampah di dekat semak belukar (Afif/detikTravel)Dari kejauhan sudah terlihat sampah di dekat semak belukar (Afif/detikTravel)

Kalau tidak ada penduduk, lantas darimana semua sampah ini berasal?

"Sampah-sampah di sini berasal dari lautan. Terbawa arus hingga ke sini, bisa dari Kota Labuan Bajo atau mungkin dari Bali," jawab Ian.

Ya benar saja, kalau diperhatikan sampah-sampah di sini bisa dibilang sampah orang-orang kota. Sampahnya sangat banyak, 'menghiasi' pinggiran pantai namun lebih dekat ke arah daratan sehingga tidak menodai pasir pantainya yang pink. Tapi tetap saja, kurang sedap dipandang.

Sampah-sampah di Pantai Namong (Afif/detikTravel)Sampah-sampah di Pantai Namong (Afif/detikTravel)

Rasanya, kesadaran orang-orang untuk tidak membuang sampah ke laut masih sangat kurang. Padahal asal kamu tahu, sampah-sampah akan mengurai lebih lama jika berada di air. Apalagi jika dibuang ke laut, sampah-sampahnya tetap utuh dan terbawa arus hingga jauh.

BACA JUGA: Bukti Nyata! Sampah Dibuang ke Laut Bisa Hanyut Sampai Sulawesi

Kasihan Pantai Namong ini, pantai yang cantik berwarna pink dan belum terjamah tapi sudah ternoda dengan sampah. Sampah-sampah dari manusia yang tidak bertanggung jawab membuangnya ke laut! (aff/aff)

0 Response to "Cerita Sedih Pantai Pink Perawan di Komodo"

Posting Komentar