Street Food Jadi 'Jualan' Utama di Denpasar Festival 2016

Jakarta - Street Food alias jajanan kaki lima akan jadi jualan utama selama acara Denpasar Festival 2016. Bukan sembarang kaki lima, tapi yang kualitasnya bintang lima.

Bali selain punya pemandangan alam yang indah, juga punya warisan kuliner yang sudah tidak perlu diragukan lagi kelezatannya. Hal itu juga yang ingin diangkat selama pagelaran acara Denpasar Festival 2016, yang rencananya akan digelar dari tanggal 28 hingga 31 Desember mendatang.

Bukan sembarang penjaja kuliner kaki lima yang dilibatkan selama festival berlangsung, melainkan hanya para pedagang yang sudah terpilih saja yang boleh berjualan. Dalam artian, para pedagang ini akan dipilih oleh kurator yang berkompeten.

"Lewat Food Street ini, para pedagang akan kami tingkatkan kapasitasnya. Biar mereka belajar soal hospitality, soal higienis. Semua pedagang melalui proses kurator yang melibatkan ahli dari ICA, atau Ikatan Chef. Mereka yang akan memilih dan membina para pedagang ini," ungkap Ida Bagus Dharmawijaya Mantra, Walikota Denpasar saat Jumpa Pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta, Selasa (22/11/2016) malam.

Lewat proses kurasi dan pelatihan inilah, Ida Bagus Mantra berharap para pedagang kuliner kaki lima mendapat manfaat langsung dari sektor pariwisata yang memang selama ini jadi tumpuan Bali untuk menyumbang devisa bagi negara. Meski kaki lima, Ida Bagus pun menjamin kualitas makanan mereka setara dengan masakan restoran hotel bintang lima.

"Biar mereka menikmati hasil pariwisata di kotanya sendiri. Rakyat juga harus menikmati pariwisata di daerahnya sendiri. Sejak 2008, sudah hampir 500 pedagang yang kami libatkan. Rata-rata mereka sudah mandiri sekarang. Street Food kami kaki lima, tapi kualitasnya bintang lima. Tidak perlu khawatir soal kualitas," jelas Ida Bagus.

Kurang lebih ada 80 orang pedagang kuliner kaki lima yang akan dilibatkan selama acara Denpasar Festival 2016. Para pedagang ini akan menjajakan makanan tradisional Bali, mulai dari yang umum dijajakan, hingga jenis kuliner yang sudah mulai langka.

"Untuk kulinernya, makanan tradisional yang khas dari jajanan, Sate Lilit. Ada juga Loloh, semacam jamu. Bahkan kuliner kuliner yang sudah jarang dijual, bisa timbul lagi di sana. Jangan salah, per hari transaksi bisa Rp 40-60 Juta. Mereka tidak dikenakan biaya," terang Ida Bagus.

Meski tidak hadir secara langsung dalam acara Jumpa Pers, lewat pesan videonya Menteri Pariwisata Arief Yahya mematok target Denpasar Festival ini bisa mendatangkan kurang lebih 65 ribu wisatawan

"Semoga Denpasar Festival ini makin memperkuat pariwisata di Great Bali. Target kami festival ini dikunjungi 65 ribu wisman, dengan nilai transaksi 6,5 Miliar," kata Arief. (bnl/bnl)

0 Response to "Street Food Jadi 'Jualan' Utama di Denpasar Festival 2016"

Posting Komentar