Liburan ke Borobudur, Mampir ke Taman Mobil Rongsok yang Unik

Magelang - Sekarang makin banyak destinasi wisata baru di sekitar Candi Borobudur, Magelang. Yang baru naik daun adalah Junkyard Auto Park yang bertema mobil rongsok.

Deretan mobil-mobil antik tergeletak begitu saja di tanah bengkok Kepala Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Bagi pecinta mobil antik, pemandangan tersebut dijamin akan membuat mereka geleng-geleng kepala.


Beberapa mobil memiliki harga ratusan juta antara lain Impala buatan tahun 1964, Dodge tahun 1957, VW Safari, VW Kodok, hingga VW antik yang dulu difungsikan sebagai ambulans. Mobil-mobil itu ada di tanah lapang sebelah balai perekonomian desa (Balkondes) Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

"Ayah saya dan saya memiliki ide untuk membuat destinasi wisata berupa spot selfie berlatar belakang pemandangan alam dan mobil klasik. Kemudian kita namai wisata ini Junkyard Auto Park," ujar putra Wiwit, Galang Rezkidianto (21), saat ditemui detikTravel, Senin (9/4/2018).

Liburan ke Borobudur, Mampir ke Taman Mobil Rongsok yang UnikFoto: Gerbang masuk Junkyard Auto Park (Pertiwi/detikTravel)
Galang menyebutkan, tidak hanya mobil antik saja yang dipajang utuh maupun pretelan. Tampak sepeda motor vespa, bemo, hingga bak truk yang dipasang sedemikian rupa hingga menyerupai karya seni dan sangat cocok untuk berfoto.

"Total ada sekitar 14 mobil klasik yang ada di sini. Sebagian merupakan koleksi pribadi ayah saya, sebagian lagi beli," ungkap Galang.

Dia menuturkan, awal mula tercetus sebuah gagasan untuk membuat wisata Jungyard Auto Park itu adalah ketika Wiwit ingin menaikkan nilai tawar sebuah mobil rongsok. Baginya, rongsokan mobil bekas yang sudah tidak terpakai bukanlah sebuah sampah.

Liburan ke Borobudur, Mampir ke Taman Mobil Rongsok yang UnikFoto: Wisatawan menikmati suasana (Pertiwi/detikTravel)
"Kami ingin menunjukkan bahwa rongsokan mobil ini tidak hanya merupakan sampah. Ini bisa jadi sebuah karya menarik dan dinikmati banyak orang," kata Galang.

Jadilah Wiwit dan Galang memutar pikiran kemudian memutuskan membuka destinasi wisata di sisi Timur Candi Borobudur berupa Junkyard Auto Park. Letaknya yang strategis berdekatan dengan cagar budaya warisan umat Buddha itu membuat Wiwit dan Galang optimis, bahwa wisata itu akan dikunjungi banyak orang.

Keduanya pun menata mobil dan rongsokan lainnya agar berbeda. Ada yang dipotong, dipasang terbalik, dicat warna warni, dijadikan air mancur, dan lainnya. Sejauh ini, pengelolaan wisata tersebut masih bagi hasil dengan Desa Wanurejo lantaran lahan seluas 2.000 meter2 yang dipergunakan adalah tanah bengkok kepala desa.

Liburan ke Borobudur, Mampir ke Taman Mobil Rongsok yang UnikFoto: Jejeran mobil jadi spot selfie (Pertiwi/detikTravel)

"Kami berkerjasama dengan sistem bagi hasil, yakni 50% pengelola, 40% kepala desa dan 10% BUMDes Wanurejo," urainya.

Destinasi ini baru dibuka pada 30 Maret 2018 lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung sudah relatif banyak. Yakni 50- 70 orang per hari.

"Harga tiket masuk per orang sebesar Rp 15 ribu. Pengunjung bisa berfoto sepuasnya tanpa dipungut biaya lainnya mulai pukul 08.00-18.00 WIB," kata Galang.


Adapun untuk parkir sepeda motor per orang Rp 2.000 dan mobil Rp 4.000. Parkir ini dikelola oleh warga Wanurejo. Fasilitas sementara yang disediakan oleh pengelola di dalam Junkyard Auto Park antara lain taman bermain anak, toilet, dan cafe.

"Ke depan, bukan tidak mungkin, fasilitas akan kami tambah lagi. Termasuk penambahan wahana baru," terang Galang.

Liburan ke Borobudur, Mampir ke Taman Mobil Rongsok yang UnikFoto: Destinasi baru ini jadi favorit di Magelang (Pertiwi/detikTravel)
(fay/fay)

0 Response to "Liburan ke Borobudur, Mampir ke Taman Mobil Rongsok yang Unik"

Posting Komentar