'Tembok Raksasa' di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

detikTravel Community -  

Tidak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri untuk menyaksikan pemandangan tebing batu. Di tepi Sungai Mahakam, ada tebing batu alami nan megah.

Mahakam Ulu adalah salah satu kawasan perbatasan darat yang secara geostrategic merupakan pintu gerbang dari wilayah Indonesia ke Wilayah Malaysia (Serawak). Kabupaten Mahakam Ulu dibentuk pada Tahun 2013 dengan ibukota Ujoh Bilang yang terletak di Kecamatan Long Bangun.

Mahakam Ulu merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang pacahan dari Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimatan Timur dengan luas wilayah 72.567,49. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2013, Kabupaten Mahakam Ulu terdiri dari tujuh Kecamatan, yaitu Kecamatan Tering, Long Iram, Long Hubung, Laham, Long Bagun, Long Pahangai dan Long Apari.

Kondisi geografis Mahakam Ulu sebagian besar merupakan daerah pedalaman dan kawasan hutan lindung. Untuk sampai ke Mahakam Ulu, kita dapat menggunakan pesawat ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, kemudian kita bisa menyewa mobil dari Bandara ke Tering dengan waktu tempuh sekitar 10 jam.

Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan moda trasportasi air (speed boad) dari pelabuhan Sungai Tering ke Pelabuhan Ujoh Bilang (Long Bangun) selama kurang lebih 6 jam (kondisi hujan). Rute itu salah satu akses paling cepat untuk sampai ke Long Bangun.

Di sepanjang Sungai Mahakam Ulu kita bisa menjumpai keramaian kapal, speed boat dan ketinting yang hilir mudik melintasi Sungai Mahakam. Kita juga bisa melihat perkampungan penduduk yang berada di sepanjang sungai.

Di setiap perkampungan terdapat dermaga kecil untuk naik turunnya penumpang kapal/speed boat dan mengisi BBM untuk kapal/speedboat. Karena di tempat ini tidak terdapat SPBU layaknya di kota besar melainkan melalui pengisian BBM terapung.

Begitu pula jika kita akan beristirahat untuk makan. Maka akan ada beberapa rest area terapung untuk kita beristirahat sejenak sambil menikmati santapan siang di pingir Sungai Mahakam

Pemandangan di pingir Sungai Mahakam ini sunguh indah, dan kita patut mensyukuri ciptaan Tuhan yang sangat luar biasa untuk alam ini. Dengan warna air yang kecoklatan yang mengalir dari hulu hingga hilir, Sungai Mahakam ini mampu menghidupi jutaan Pepohonan dan satwa di dalamnya serta manusia yang hidup di sekitar sungai Mahakam.

Ada satu tempat di pingiran Sungai Mahakam Ulu yang menarik perhatian saya, yaitu Batu Dinding Sungai Mahakam. Tempat ini merupakan gugusan batu dinding terjal yang menjulang tinggi.

Dialiri air yang jernih dan diselimuti oleh ribuan pepohonan hijau, ditambah dengan turunnya kabut tipis menambah eksotisnya pedalaman Kalimantan ini.

Batu Dinding ini adalah batu kapur putih yang membentuk dinding di tepi Sungai Mahakam. Dinding batu ini membentang sepanjang kurang lebih 800 meter di tepi Sungai Mahakam Ulu.

Untuk mencapai Pelabuhan Ujoh Bilang, saya juga harus menantang dengan melawan arus sungai Mahakam. Dengan perjalanan kurang lebih 5 jam dari Pelabuhan Sungai Tering ke Pelabuhan Ujoh Bilang.

Durasi perjalanan saya mungkin lebih panjang dibandingkan rekan-rekan yang lain, tapi banyak sekali cerita yang saya dapat di perjalanan termasuk foto-foto dan video indah yang saya abadikan.

Ketika saya sampai di Ujoh Bilang, hari sudah beranjak siang. Daratan di Ujoh Bilang berbukit-bukit dan rumah penduduk berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu kalimatan dengan atap yang terbuat dari sirap.

Di bawah rumah-rumah panggung tersebut, penduduk menyimpan kayu-kayu yang telah dipotong serta kayu bakar. Di Ujoh Bilang, kita tidak akan menemukan hotel ataupun motel. Yang ada hanyalah rumah-rumah penduduk yang dijadikan penginapan dengan tarif berbeda-beda sesuai fasilitas yang disediakan.

Sebagai satu daerah perbatasan, Ibukota Kabupaten Mahakam Ulu, Ujoh Bilang masih terus akan berkembang. Karena selain terdapat pusat perkantoran pemerintahan, Pemerintah Daerah Mahakam Hulu juga sedang giat dalam membangun sarana prasarana, pengebangan SDM, pengelolaan SDA, pengembangan ekonomi masyarakat dsb. Untuk itu, maka diperlukan komitmen antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk membangun daerah perbatasan.

Tempat ini bisa menjadi tujuan wisata yang menarik. Karena indahnya alam, ramahnya penduduk dan sepinya perkampungan di pedalaman Sungai Mahakam Ulu ini, mampu membius Anda untuk ingin lebih lama menikmati keindahan alam yang masih belum dijamah oleh tangan manusia.

Dari perjalanan panjang yang telah saya lalui untuk menuju menuju Long Bangun kali ini, saya bisa mengambil beberapa arti penting yang bisa saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Yakni kita harus selalu mengucap syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, karena masih diberikan nafas kehidupan untuk menikmati keindahan alam yang telah diciptakan oleh Tuhan.

Serta kita wajib menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar kita untuk keberlangsungan umat manusia. Selain itu di perjalanan panjang ini memberikan arti bahwa proses merupakan hal yang penting dibandingkan dengan hasil.

Proses untuk mencapai daerah tujuan dengan tantangan yang ada akan membantu kita untuk mengetahui sesuatu yang baru. Kita pun akan mengerti sebuah perjuangan yang kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang menggembirakan.

Dari tantangan itulah, yang membuat kita bebas dari rasa takut akan sesuatu yang namun tak jarang kita dipaksa untuk meninggalkan zona nyaman dan harus menyelesaikan tantangan yang muncul di sepanjang perjalanan. Keluar dari zona nyaman tidak selamanya menakutkan.

Related Posts :

0 Response to "'Tembok Raksasa' di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur"

Posting Komentar