Kisah di Balik Titik Nol Kilometer Kota Bandung

detikTravel Community - Selain mengunjungi destinasi wisata seru di Bandung, traveler bisa juga singgah sejenak menilik titik nol kilometernya. Lokasinya pun tak sulit dijangkau.

Titik nol kilometer Kota Bandung beralamat di Jl Asia Afrika, atau tepat berada di depan kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Tak jauh dari monumen titik nol kilometer ini juga berdiri bangunan-bangunan bersejarah seperti hotel Savoy Homann dan Gedung Merdeka.

Titik nol kilometer merupakan tonggak sejarah berdirinya Kota Bandung. Konon pada tahun 1810, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels bersama Bupati Wiranatakusumah II mendatangi hutan yang dilalui jalur Grote Postweg atau Jalan Raya Pos.

Daendels menancapkan tongkatnya seraya berkata "Zorg, dat als ik terug kom hier een staad is gebouwd," yang artinya "Usahakan, jika aku kembali ke sini, di daerah ini telah dibangun sebuah kota".

Pada 25 September 1810, Bupati Wiranatakusumah II mendapatkan surat keputusan yang berisi perintah memindahkan pusat pemerintahan kota kabupaten ke wilayah di mana Daendels menancapkan tongkatnya itu.

Tanggal surat keputusan tersebut pun menandai lahirnya Kota Bandung, dan tempat tongkat Daendels ditancapkan menjadi titik awal pembangunan Kota Bandung yang sekarang dikenal dengan titik nol kilometer Bandung.

Tugu nol kilometer dan monumen Stoomwals didedikasikan untuk ribuan rakyat Jawa Barat yang menjadi korban kerja paksa saat proyek pembangunan Jalan Raya Pos. Di tugu nol kilometer juga terdapat replika wajah dari Daendels, Bupati Wiranatakusumah, Soekarno, dan Gubernur Jawa Barat pada tahun 1945, Mas Soetardjo Kertohadikusumo.

0 Response to "Kisah di Balik Titik Nol Kilometer Kota Bandung"

Posting Komentar