Pendakian gunung setinggi 4.428 mdpl tersebut akan mulai dilakukan pada Selasa (13/12/2016) hingga Rabu (14/12). Mereka akan membersihan sampah di sepanjang jalur pendakian menuju puncak gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut.
Selain bersih Gunung Slamet, kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi Purbalingga ke 186 tersebut juga akan dilakukan penanaman 3.000 pohon trembesi di sepanjang jalur pendakian serta di kompleks Desa Kutabawa, yang menjadi desa terdekat dengan basecamp pendakian Gunung Slamet.
"Tahun lalu, bersih gunung melibatkan 500 orang pendaki yang sekaligus digelar sebagai acara pendakian bersama pada akhir tahun, sedang kali ini dilakukan oleh 1.500 orang yang dibagi dua kelompok. Kelompok pertama akan naik pada Selasa (13/12), dan kelompok kedua akan naik dan membersihkan gunung pada Rabu (14/12)," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Prayitno, Senin (12/12).
Menurut dia, wisata minat khusus berupa pendakian ke Gunung Slamet melalui jalur Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga belakangan menjadi kegiatan yang banyak diminati. Pelaku pendakian tidak hanya berasal dari kalangan penggiat alam saja, tetapi kalangan masyarakat luas dari berbagai usia dan kota di Indonesia, bahkan dari luar negeri.
"Sejak Januari hingga akhir November 2016, pendaki Gunung Slamet tercatat sudah mencapai 17.000 orang. Di satu sisi hal ini menunjukkan animo wisata minat khusus pendakian yang semakin meningkat, tetapi disisi lain tidak bisa dipungkiri efek dari kegiatan pendakian adanya sampah yang ditinggalkan di sepanjang jalur pendakian. Berlatar belakang ini, maka Dinbudparpora bersama para komunitas pecinta alam mulai menggelar kegiatan bersih Gunung Slamet sejak tahun 2015," ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah kembali semangat masyarakat dan memberikan bentuk contoh nyata untuk menjaga kelestarian alam. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wadah menyalurkan hobi masyarakat penggemar aktifitas pendakian gunung.
"Kegiatan ini kami gelar juga untuk memperingati hari jadi Purbalingga ke 186 dan sekaligus sebagai ajang silahturahmi antar pegiat aktifitas alam bebas, sehingga diharapkan muncul ikatan emosional yang positif untuk mewujudkan kesadaran menjaga kelestarian alam," ungkapnya.
Aksi bersih Gunung dan penanaman pohon ini, lanjut dia, akan dicatat juga oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan rekor bersih gunung massal. Rekor MURI lainnya yang dicatat pada waktu yang bersamaan adalah makan tumpeng nasi jagung secara massal.
Nantinya para pendaki yang melakukan bersih gunung tersebut akan menikmati makan tumpeng nasi jagung massal di sekitar pos pendakian Bambangan, Desa Kutabawa.
"Dua rekor MURI yang akan dicatat ini mudah-mudahan memberikan semangat bagi para pendaki dan warga masyarakat setempat untuk terus menjaga kelestarian Gunung Slamet," tambahnya.
(rdy/fay)
0 Response to "1.500 Orang akan Bersihkan Gunung Slamet dan Dicatat MURI"
Posting Komentar